Vagansa.com - Para pemain tim U 20 Indonesia tampak mengenakan pita hitam di lengan kiri mereka. Penampakan para pemain tim U 20 Indonesia saat mengenakan kostum merah dengan pita hitam bersimpul sisi lengan kiri itu diunggah dalam bentuk foto melalui dua akun media sosial, yaitu Twitter @PSSI dan Instagram @PSSI pada Jumat (31/03/2023).
Mengutip caption postingan pada akun Twitter @PSSI yang telah dilihat oleh 2,2 juta warganet itu, jelas alasan bahwa para pemain tim U 20 Indonesia mengenakan pita hitam sebagai simbol duka atas batalnya penggawa Garuda Nusantara berlaga di Piala Dunia U-20.
"Pita hitam yang tersimpul di lengan kiri para pemain tim U 20 Indonesia, menjadi simbol duka atas batalnya penggawa Garuda Nusantara berlaga di Piala Dunia U-20". Bunyi caption postingan di akun Twitter persis di akun Instagram @PSSI.
Tim sepak bola nasional Indonesia dengan para pemain berusia di bawah 20 tahun itu sedianya akan berstatus sebagai tuan rumah dalam laga sepak bola internasional, FIFA Piala Dunia U 20 2023, yang akan dihelat pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 mendatang.
Namun sayang, pada Rabu (29/3/2023), Fédération Internationale de Football Association (FIFA), atau Federasi Sepak Bola Internasional telah mencoret status Indonesia yang awalnya telah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 2023. Pencoretan itu dilakukan setelah Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar. Pencoretan yang dilakukan FIFA hanya dengan alasan bahwa karena "situasi saat ini", tentu telah menimbulkan duka mendalam di hati para pemain U 20 timnas Indonesia.
Penelusuran awak media vagansa.com, sebelumnya memang ada polemik yang membingkai masa-masa terakhir kesiapsiagaan negara Indonesia termasuk para pemain tim U 20-nya untuk berlaga sebagai tuan rumah jelang ajang sepakbola internasional, piala dunia U-20 2023 tersebut. Adanya polemik itu disebabkan oleh beberapa pihak yang menolak keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U 20 2023 di Indonesia. Pihak-pihak yang menolak itu antara lain Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah terang-terangan menentang keberadaan Israel di Piala Dunia U 20 2023. Padahal dua kota di provinsi tersebut (Solo dan Gianyar) sedianya akan jadi tempat digelarnya pertandingan.
Beberapa partai politik seperti PDI Perjuangan (PDIP), PPP dan PKS juga menolak timnas Israel tampil di Piala Dunia U-20 2023. Sementara dari ormas, ada Front Pembela Islam (FPI), Aliansi Solo Raya, Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), KNPI, Aqsa Working Group, sampai Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI).
Buntut dari penolakan itu yang kemudian disinyalir sebagai salah satu alasan FIFA mencabut atau mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U 20 2023 Rabu (29/3/2023). Alhasil, tampak jelas dalam postingan akun media sosial PSSI tersebut, dukacita kini menyelimuti hati para pecinta bola tanah air, terutama PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) dan para pemain U 20 Timnas Indonesia yang disimbolkan dengan simpul pita hitam di lengan kiri.
Boleh jadi simbol dukacita itu dikenakan oleh pemain U-20 timnas Indonesia, sebab mimpi mereka saat ini untuk mewujudkan kembali kenyataan 44 tahun silam (ketika Timnas Indonesia masuk dalam ajang piala U 20 tahun 1979 di Tokyo, Jepang), pupus sudah.
Namun di akhir caption postingan PSSI tersebut, tertulis ungkapan penyemangat bagi para pemain tim U 20 Indonesia.
"Tetap tegar, Garuda Nusantara! Jangan menyerah, kita berjuang bersama. #KitaGaruda". tertulis pada postingan akun media sosial PSSI.
Artikel Terkait
Tolak Timnas Israel, FIFA Coret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
FIFA Resmi Cabut Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 Karena Dianggap Tidak Mampu