VAGANSA.COM - Menjawab program Pastoral Keuskupan Ruteng tahun 2023, Paroki St. Eduardus Watunggong, Kecamatan Congkar, Manggarai Timur, NTT menyiapkan lahan untuk budidaya tanaman sorgum.
Pada pelaksanaannya, pihak Paroki berkolaborasi dengan Pemerintah setempat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ayo Indonesia sebagai penyedia bibit.
Setelah rampung proses pembersihan lahan, maka pada hari Kamis, 30 Maret 2023, dilaksanakan penanaman awal, yang dihadiri oleh berbagai unsur.
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas dan Ketua Dekranasda juga turut hadir dalam proses penanaman simbolis Sorgum di lahan Paroki.
Pihak Paroki St. Eduardus Watunggong menyiapkan lahan seluas 1,5 hektar untuk program tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Manggarai Timur menyampaikan bahwa tanaman sorgum merupakan bahan makanan tradisional yang sudah lama dikenal masyarakat Manggarai Timur.
Baca Juga: FIFA Resmi Cabut Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 Karena Dianggap Tidak Mampu
"Sorgum atau dalam bahasa Manggarai disebut kurut, sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Orang Manggarai sudah mengenal dan mengonsumsi sorgum sejak nenek moyang dulu. Hanya karena dewasa ini kita lebih suka konsumsi beras akhirnya melupakan sorgum, padahal di dalam sorgum mengandung berbagai zat gizi yang berguna bagi tubuh, salah satunya adalah untuk pencegahan Stunting", ungkap Bupati yang suka blusukan itu.
Lanjut dikatakan bahwa Kabupaten Manggarai Timur tahun ini punya program untuk penanaman sorgum pada 50 hektar lahan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengangkat dan melestarikan makanan tradisional untuk dikonsumsi terutama di tengah mencekiknya harga beras saat ini.
Baca Juga: Bupati Manggarai dan Manggarai Timur Tanda Tangan MOU Kerjasama Antar Daerah
Sementara itu, Pastor Paroki St. Eduardus Watunggong, Romo Laurensius Teon, Pr mengungkapkan bahwa program tersebut untuk mendukung program Keuskupan yakni Ekonomi Berkelanjutan dengan mengusung tema Sejahtera, Adil dan Ekologis (SAE).
"Kita mendukung program Keuskupan tentang ekonomi berkelanjutan. Selain sorgum, kami juga mencanangkan untuk menanam pohon pensiun. Pohon pensiun yang dimak6adalah pohon buah yang bisa dikonsumsi dan menghasilkan uang", kata Romo Laurens.
Disampaikan bahwa untuk pohon yang tidak berbuah, tidak diperkenankan untuk ditanam. Di hadapan Bupati, Romo Laurens secara tegas mengatakan hal itu dengan alasan yang sangat masuk akal.
Artikel Terkait
Legenda Sepak Bola Brasil, Pele Meninggal Dunia, Begini Ungkapan Rasa Dukacita Christiano Ronaldo
Viral, Bocah Jenius Asal Manggarai Timur, Kelas 2 SD dan Lancar Bahasa Inggris
Bocah Viral di Manggarai Timur Belajar Bahasa Inggris Otodidak
Luar Biasa, Bocah Viral Bahasa Inggris Diundang dan Bertemu Bupati Manggarai Timur
Cuaca Ekstrem di Manggarai Timur, Masyarakat Dihimbau Agar Selalu Waspada
FIFA Resmi Cabut Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 Karena Dianggap Tidak Mampu
Sepak Bola dalam Bingkai Politik Busuk Indonesia Membunuh Mimpi Generasi, Sebuah Narasi Liar Anak Bangsa