Vagansa.com - Fransiskus Arkus Ngali, selaku PJ kades Enabhara atau penjabat kepala desa Enabhara, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur menyampaikan beberapa hal penting dalam menjawabi keluhan para pengurus dan anggota Pokdarwis (kelompok sadar wisata) desa setempat.
Hal-hal penting merespon keluhan para pengurus dan anggota pokdarwis tersebut disampaikan oleh Fransiskus Arkus Ngali, PJ Kades Enabhara yang baru ditunjuk oleh Bupati Ngada menggantikan PJ Kades sebelumnya, Vincentius A. Magho sejak 24 Januari bertepatan dengan hari peresmian desa persiapan Enabhara menjadi desa definitif, saat temu wicara bersama para pengurus dan anggota pokdarwis di ruang kerjanya pada Senin (27/03/2023) kemarin.
Hadir sebagai undangan, awak media vagansa.com mencatat bahwa temu wicara antara Fransiskus Arkus Ngali PJ Kades Enabhara bersama para pengurus dan anggota Pokdarwis di desa Enabhara dengan maksud mengevaluasi program kerja pokdarwis diakui sebagai pertama kali dan diinisiasi sendiri oleh PJ Kades Enabhara.
"Selamat pagi, pertama-tama patut kita panjatkan puji Syukur kepada Tuhan... saya berinisiatif undang kalian, adik-adik, para pengurus dan anggota Pokdarwis melalui surat undangan yang sudah keluar untuk bertemu pertama kali hari ini di ruangan ini sebagai penjabat kepala desa yang baru di desa kalian, desa yang baru saja definitif, dan yang punya potensi wisata, pantai Enabhara." tutur PJ Kades Enabhara saat membuka pertemuan pada senin pagi.

Meskipun terbilang pertama kali, dan hanya dihadiri oleh sepuluh dari total belasan anggota termasuk pengurus pokdarwis serta didampingi oleh aparatur desa setempat, temu wicara yang diagendakan melalui penyebaran surat undangan resmi dari pihak pemerintah desa dengan nomor 140/PEM/ENB/20/03/2023 kepada para pengurus dan anggota Pokdarwis sejak Rabu (22/03/2023 itu berhasil membangkitkan kembali semangat para pengurus dan anggota pokdarwis untuk terus giat mengelola dan mengembangkan potensi wisata, pantai Enabhara yang ada di desa Enabhara.
Setelah menyampaikan sapaan awal, maksud dan tujuan pertemuan serta meminta perkenalan para pengurus dan anggota Pokdarwis, PJ Kades Enabhara memberi kesempatan bagi para pengurus dan anggota Pokdarwis untuk menyampaikan kendala-kendala yang dialami.
"Terima kasih atas perkenalannya. Sejak menjabat di desa ini, saya dengar pokdarwis sudah ada, dan kalian sebagai pengurus dan anggota. Namun, saya dengar juga saya tinjau sendiri selama hampir dua bulan ini saya melihat keaktifan kalian menurun untuk jaga di bawah pantai. Padahal ada banyak pengunjung yang datang. Untuk itu, kita perlu tanggap terhadap hal itu, kita perlu evaluasi program kerja satu tahun terakhir dan bahas rencana kerja satu mendatang terkait pengembangan potensi wisata, pantai pasir putih yang ada di desa kita ini. Mungkin ada kendala yang kalian alami, saya beri kesempatan kepada kalian untuk bicara apa saja kendala yang kalian alami". ungkap PJ kades Enabhara memberi kesempatan.
Kendala-kendala yang dikeluhkan para pengurus dan anggota Pokdarwis meliputi tiga hal yaitu belum diterbitkan SK Resmi dari Dinas Pariwisata Ngada yang mengukuhkan eksistensi Pokdarwis, mis-komunikasi yang terjadi antara pengurus dan anggota beberapa bulan terakhir di samping beberapa telah berhasil dilakukan sepanjang satu tahun terakhir dan keluhan mengenai insentif para anggota.
"... Jadi, terkait Pokdarwis, seperti yang bapa bilang kami memenuhi undangan karena ada evaluasi hari ini... Saya selama ini memang akui aktif dan tidak aktif Pokdarwis itu disebabkan oleh beberapa kendala-kendala... Yang pertama, mengenai pengesahan, mengenai SK, tidak adanya SK mengukuhkan komunitas Pokdarwis jadi kurang mengikat keanggotan... Yang kedua, pengaturan di dalam, mis-komunikasi antara ketua, pengurus dan anggota-anggota, salah satunya jarangnya pertemuan mingguan dan bulanan, di samping kontribusi dalam penjaga di bawah pantai.. Yang ketiga, salah satu masalah mendasar bahwa anak-anak muda sekarang bekerja untuk mencari uang, ketiadaan SK tidak menjadi suatu hal yang mengikat. Teman-teman yang tergabung dalam anggota Pokdarwis serasa tidak menjanjikan, pas ada tawaran untuk kerja lain seperti rumpon, maka mereka akan ikut itu." Urai seorang anggota Pokdarwis.
Vagansa.com mengutip keluhan-keluhan lain dari para pengurus dan anggota Pokdarwis saat temu wicara itu, mis-komunikasi antara pengurus dan anggota menjadi kendala utama.
Dalam menjawabi keluhan-keluhan dari para pengurus dan anggota pokdarwis tersebut, PJ Kades Enabhara mengutarakan janji bahwa akan segera berkonsultasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada terkait proses penerbitan SK.
"...Mengenai SK nanti dalam waktu dekat saya diskusi dulu dan berkonsultasi dengan Dinas Pariwisata... Nanti kita adakan lagi pertemuan baru saya sampaikan hasilnya!" tutur PJ Kades Enabhara.
Kemudian, PJ Kades Enabhara juga memberi motivasi kepada pokdarwis untuk terus bergiat dalam pengembangan potensi wisata pantai Enabhara dengan mengutamakan sikap keterbukaan dan rutin melakukan evaluasi.
Artikel Terkait
Umat Lingkungan Sewowoto Antuasias dalam Semangat Gotong Royong Renovasi Gedung Kapela
Ayo Belajar Dari Sosok Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC melalui 16 Fakta Unik versi Katolikpedia Berikut Ini