Vagansa.com - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan bersama jajaran Kemendag RI baru-baru ini melaporkan pemusnahan 730 ball barang bekas impor ilegal bernilai di atas 10 miliar rupiah di Pekan Baru Riau melalui unggahan video pada akun instagram @zul.hasan dan @kemendag.
Video yang diunggah sejak Jumat 17 Maret 2023 berisi tindak pembakaran barang-barang bekas dengan caption pengkuan sang Menteri bahwa pemusnahan itu dilakukan sebagai upaya tindaklanjut terhadap arahan Presiden Jokowi itu, kemudian dikomentari oleh 1.208 warganet hingga Sabtu 18 Maret 2023.
Berdasarkan penelurusan awak media Vagansa.com terkait ribuan komentar warganet pada unggahan video instagram @zul.hasan, tersurat jelas bahwa hampir semua komentar warganet itu mengandung kritikan pedas.
Baca Juga: Anggota KPU RI August Mellaz Sebut Masa Depan Kita Ada di Tangan 60 Persen Pemilih Muda Pemilu 2024
Kritikan pedas warganet yang dilayangkan terhadap cara Menteri Pendagangan RI dan segenap jajarannya memusnahkan barang-barang bekas hasil impor sebanyak 730 ball atau bernilai jual 10 miliar rupiah itu, tampak dicuatkan melalui kolom komentar dengan pelbagai alasan menurut sudut pandang mereka masing-masing.
Sekalipun pada unggah video tersebut telah disertakan keterangan bahwa pemusnahan barang-barang bekas impor itu karena menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi dan upaya melindungi produk lokal dalam negeri, namun keterangan itu seolah tak mampu menghentikan jemari warganet untuk memberi komentar berisi kritikan pedas.
Awak media Vagansa.com melalui pemberitaan ini, hanya membeberkan beberapa kutipan komentar warganet bernada kritikan pedas terhadap Menteri Perdagangan RI, yang secara keseluruhan termuat di kolom komentar unggah video intragram @zul.hazan dengan judul thumbnail “Musnahkan 730 Ball Pakaian Bekas Impor Senilai 10M”.
Baca Juga: 25 Hari dirawat di ICU RS Mayapada, David Ozora Masih Belum Kenal Ayah dan orang terdekatnya
Ada warganet yang menilai bahwa cara pemusnahan barang bekas hasil impor sekalipun ilegal dengan cara dibakar merupakan tindakan yang tidak bijak.
Menurut warganet, barang-barang itu masih dapat disalurkan melalui dinas sosial untuk disumbangkan bagi para korban bencana dan kepada orang yang membutuhkan; serta menganggap bahwa Pak Menteri harus memikirkan nasib dan memberi kompensasi kepada para importir yang barang sudah dibakar tersebut, padahal mereka sudah mengeluarkan modal demi penghidupan keluarga.
“Amat sangat tidak bijak sekali jika semuanya dibakar. Salurkan saja melalui dinsos (dinas sosial [red.] untuk para korban bencana, dan diberikan kepada orang yang membutuhkan. Terlebih harus dipikirkan juga mereka yang sudah keluar modal demi penghidupan keluarga, masak langsung dibakar tanpa ada kompensasi,” tulis @jazzmboizz di kolom komentar.
Ada lagi warganet yang meminta Pak Menteri Perdagangan RI untuk mencari solusi lain terkait penanggulangan praktik impor ilegal barang bekas itu, dengan lebih mengutamakan pencegahan masalah pengangguran dan kasus kriminal di negeri ini.
Artikel Terkait
Makan daging Babi Sambil Pamer di TikTok, Lina Mukherjee : Aku Cuman Penasaran dengan Kriuk nya
Respon Krisis Pangan di Oemofa, BUMDes Santian Bersama Bulog NTT Gelar Operasi Pasar
Parah, Modus Bantu Kerja Skripsi, Pegawai di UIN Sodomi 10 Mahasiswa
Bukan Cari Untung, Ternyata ini alasan BUMDes Santian Gelar Pasar Murah di Oemofa, Kabupaten Kupang