Berjiwa Sosial dalam Kehidupan Bersama untuk Mencapai Bonum Commune

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 12:56 WIB
Maria Metilda Evi  (Maria Metilda Evi )
Maria Metilda Evi (Maria Metilda Evi )

Oleh :

Maria Metilda Evi

(Mahasiswi Unika St Paulus, Ruteng)

 

VAGANSA.COM - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud Sosial">Jiwa Sosial adalah sikap yang menggambarkan kepedulian untuk melakukan sesuatu kepentingan kemanusiaan dan Sosial kemasyarakatan.

Sosial">Jiwa Sosial adalah inovasi atau kegiatan yang ruang lingkupnya tentang kehidupan banyak orang, terutama dalam memberikan perhatian bagi mereka yang berkekurangan.

Menurut Allport, Sosial">Jiwa Sosial adalah suatu hal yang berkaitan dengan bagaimana perasaan, pikiran, dan tingkah laku seorang individu yang dapat berubah atau terpengaruh karena adanya orang lain. Umumnya keadaan ini karena adanya pengaruh yang bersifat nyata, imajinasi, maupun secara tidak langsung.

Baca Juga: Jalan Jalur Tangkul Menuju Watunggong Mulai Dikerjakan

Menurut Shaw dan Constanzo, Sosial">Jiwa Sosial adalah perilaku seseorang yang menimbulkan suatu hubungan timbal dari adanya interaksi dua orang atau lebih.

Sementara menurut Baron dan Byrne, Sosial">Jiwa Sosial adalah perilaku dan pemikiran dari seorang individu dalam menghadapi berbagai situasi -situasi Sosial yang ada di lingkungan Sosial dari masyarakat.

Sosial">Jiwa Sosial itu memiliki arti bagi kelangsungan individu yang mampu menjawab tantangan dari kehidupan lingkungan bermasyarakat. Hal itu bertujuan agar masyarakat saling membantu yang tujuannya untuk "bonum commune" (kebaikan bersama).

Baca Juga: Mobil Lunas, Bosowa Multi Finance Kupang Tak Berikan BPKB, Martinus Bawa Pengacara dan Ancam Lapor Polisi

Aksi karitatif yang mencerminkan Sosial">Jiwa Sosial tidak harus dilakukan pada orang-orang terdekat dan kerabat tetapi lebih pada pelayanan umum atau universal dengan tidak memandang latar belakang kehidupannya.

Dalam kehidupan Sosial atau konsep kehidupan Sosial tidak terlepas dari keterikatan dan keterkaitan satu pribadi dengan pribadi lainnya. Setiap orang dituntut untuk saling memahami dan membantu, karena kita tidak bisa melepaskan diri secara utuh dari kebersamaan dengan yang lain.

Halaman:

Editor: AS Rabasa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X